Selasa, 20 Januari 2009

Rectoverso


Dewi 'Dee' Lestari dateng lagi!! 'Rectoverso' adalah pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah tapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling melengkapi. Begitupula pandangan Dee terhadap hidup. Buat orang-orang yang awam akan kesusastraan kayak Gue, menurut Gue Rectoverso adalah karya Dee yang lebih 'manusiawi' (lebih ringan terutama buat orang yang gak betah baca sesuatu yang terlalu tebal).
Isinya Cerpen-cerpen singkat tapi sarat makna.

Sisi romantisme yang kental terasa di beberapa cerita.
Dee mengajak kita lebih mengerti hidup dan cinta sambil menjelajahi ruang imajinasinya, tentunya dengan gaya bahasa yang "Dee" banget Lah!

Contohnya dalan kisah "Malaikat Juga Tahu" dan "Firasat", Dee bercerita tentang kejernihan dan kelembutan. Empati yang menjangkau ke dalam hidup mereka yang mencintai dan tak berdaya.

Dalam "Peluk" (senior Gue, Ibenk, doyan banget kisah ini. Hihihi...), kita menjadi mengerti bahwa segala sesuatu memiliki sebuah akhir.
Ending. Tanpa mempedulikan waktu, keadaan, dan tempat. Yang bisa kita lakukan cuma menerima dan membiarkannya mengalir kembali seperti air.
Ada juga ketika Dee mengajak kita (dalam kisahnya "Hanya Isyarat") untuk mencintai dan menerima sesuatu dengan sederhana tanpa muluk-muluk. Rectoverso adalah lompatan dari buku-buku Dee sebelumnya (yang Gue tau: Filosopi Kopi, Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Akar. Dan yang terakhir, Petir).
Karya ini membuat kita menghargai, menghormati, dan menikmati dunia personal.


Dee Said: Dengarkan kisahnya, baca musiknya, selami ilustrasinya. Semoga anda menemukan magisnya menyusuri sungai kreativitas yang bermuara pada laut inspirasi yang sama. Musik, kisah, gambar. Bahkan saat mereka berbicara satu hal yang sama; setiap not, irama, rima, dan garis yang menyajikan perbedaan dan keunikan yang tak perlu dipertentangkan. Cukup diapresiasi. Dinikmati. Melengkapi. Bukannya itu indahnya kehidupan ini?

Selamat membaca.

2 komentar:

Cho mengatakan...

Aiiiihhh, adikkyu pintey dech!
Bagus. Bagus. Bangga deh.

Anonim mengatakan...

nice..

enak banget ngbacanya