Senin, 02 Maret 2009

The Boy in the Striped Pyjamas

Back to Movie review with Me! Dan lagi-lagi sama kayak Benjamin Button, Perfume dkk, ini juga diangkat dari novel laris. Buku The Boy in the Striped Pyjamas diadaptasi dari novel laris karya John Boyne which won two Irish Book Awards for 'Children's Book of the Year' and 'People's Choice Book of the Year' !!! Wow...
Bercerita tentang persahabatan terlarang (bukan cuma cinta yang sering terlarang. Hihihi...). Bruno (Asa Butterfield) adalah anak seorang tentara Hitler yg cukup berpangkat. Suatu kali papa Bruno dipindah tugas ke kota lain, untuk mengurus 1 concentration camp buat orang-orang Jewish.
Bruno semula gak suka dengan kepindahan ini. Tapi dari jendela kamarnya, dia melihat kalau di kejauhan ada sebuah "peternakan" dimana banyak "farmers" yg selalu memakai striped pyjamas. Ini sebenernya concentration camp.
Meskipun sudah dilarang untuk ke daerah itu, Bruno yang suka adventure tetep aja diam-diam kesana. Sampai akhirnya dia Sampai di pagar concentration camp dan ketemu sama Shmuel (Jack Scanlon), yg berada di balik pagar. Mereka berkenalan, dan akhirnya diam-diam mereka jadi sahabat.
Jujur, Gue doyan banget sama cerita ini. Soalnya,cerita ini dilihat dari fokus seorang anak yg masih polos.
Apalagi dulu Gue sempet baca bukunya. So waktu tau ada filmnya, gak tahan pengen nonton. Hihihi... Pertama baca bukunya, gak nyangka kalau ini cerita tentang Holocaust. Soalnya disamping cover bukunya yang unik (kayak cerita anak-anak), juga di belakang buku yang biasanya di tulis resensi, ini cuma di tulis kayak gini: "Kisah tentang Anak Lelaki Berpiama Garis-garis ini sulit sekali digambarkan. Biasanya kami memberikan ringkasan cerita di sampul belakang buku, tapi untuk kisah yang satu ini sengaja tidak diberikan ringkasan cerita, supaya tidak merusak keseluruhannya. Lebih baik Anda langsung saja membaca, tanpa mengetahui tentang apa kisah ini sebenarnya."

Setelah baca, Gue kaget. Ini bukan cerita tentang anak kecil yang doyan bermimpi. Ha!
Tapi setelah nonton filmnya, Gue kecewa dan lebih berharap kalau filmnya jangan dibuat. Sayang. Banyak detil-detil yang gak dibuat. Lagian kita bakal tau dari awal tentang film apa ini. Beda sama di buku yang membuat kita bertanya-tanya, ini cerita tentang apa sebenarnya? Filmnya sendiri malah dibuat sedikit lain dari versi novelnya.
Peran sang ibu misalnya, dijadikan dominan. Perselingkuhan si Ibu dengan anak buah suaminya malah ditiadakan. Si Ibu malah digambarkan sangat protagonis. Dan sekali lagi Gue menyayangkan percakapan antara Bruno sama Shmuel gak di ceritain. Padahal percakapan polos mereka yang ngebuat Gue terharu.

Yah.. Selebihnya, tonton sendiri aja. Atau mendingan baca bukunya dulu, jadi kalian tau kenapa Gue nyap nyap kayak gini. Hihihi...

Owh, hampir Lupa. Film MIRAMAX ini berdurasi 94 menit.
Disutradarai oleh Mark Herman. Dan dibintangi olehAsa Butterfield, David Thewlis, Vera Farmiga, dan (pacar baru Gue)Jack Scanlon. Rilis di Amerika tanggal 7 November 2008 dan mendapatkan Rating 7,8/1 0. Walaupun begitu, film ini juga mendapatlan penghargaan di British Independent Film Awards: Vera Farmiga (Best Actress), Mark Herman (Best Director Nominated), Asa Butterfield (Most Promising Newcomer). So, Enjoy this Movie!

2 komentar:

Abah Ozi mengatakan...

i believe that a brilliant book...
tapi gua bacanya keburu-buru... soalnya minjem...

ardii mengatakan...

film nya keren bangettttt!!!!