Rabu, 08 April 2009

Another Ring on her Finger

"Kita cuma punya rencana, tapi Tuhan yang nentuin.
Kita pengen apa, tapi Tuhan bisa berkata lain.

Tapi kalau kita ngotot, Apakah Tuhan akan jadi orang lain???"










Satu rasa, dua kematian

Satu kasih, dua kesetiaan
Antara benua dan benua,
Tertunggu rindu samudra.

Dua kota, satu kekosongan
Dua alamat, satu kehilangan
Antara nyiur dan salju,
Merentang ketidakpedulian tuju.

Semoga kasih tau jalan kembali
Pada pintu yang membuka dinihari
Kemana angin membawa diri

Kekasih, semoga kau berdua
Dapat kepenuhan cinta dalam Aku tiada
Terpecah dua benua,
Satu kelupaan di sisik samudera...

(By: Endah Dinda Jenura)



Senin, 02 Maret 2009

The Boy in the Striped Pyjamas

Back to Movie review with Me! Dan lagi-lagi sama kayak Benjamin Button, Perfume dkk, ini juga diangkat dari novel laris. Buku The Boy in the Striped Pyjamas diadaptasi dari novel laris karya John Boyne which won two Irish Book Awards for 'Children's Book of the Year' and 'People's Choice Book of the Year' !!! Wow...
Bercerita tentang persahabatan terlarang (bukan cuma cinta yang sering terlarang. Hihihi...). Bruno (Asa Butterfield) adalah anak seorang tentara Hitler yg cukup berpangkat. Suatu kali papa Bruno dipindah tugas ke kota lain, untuk mengurus 1 concentration camp buat orang-orang Jewish.
Bruno semula gak suka dengan kepindahan ini. Tapi dari jendela kamarnya, dia melihat kalau di kejauhan ada sebuah "peternakan" dimana banyak "farmers" yg selalu memakai striped pyjamas. Ini sebenernya concentration camp.
Meskipun sudah dilarang untuk ke daerah itu, Bruno yang suka adventure tetep aja diam-diam kesana. Sampai akhirnya dia Sampai di pagar concentration camp dan ketemu sama Shmuel (Jack Scanlon), yg berada di balik pagar. Mereka berkenalan, dan akhirnya diam-diam mereka jadi sahabat.
Jujur, Gue doyan banget sama cerita ini. Soalnya,cerita ini dilihat dari fokus seorang anak yg masih polos.
Apalagi dulu Gue sempet baca bukunya. So waktu tau ada filmnya, gak tahan pengen nonton. Hihihi... Pertama baca bukunya, gak nyangka kalau ini cerita tentang Holocaust. Soalnya disamping cover bukunya yang unik (kayak cerita anak-anak), juga di belakang buku yang biasanya di tulis resensi, ini cuma di tulis kayak gini: "Kisah tentang Anak Lelaki Berpiama Garis-garis ini sulit sekali digambarkan. Biasanya kami memberikan ringkasan cerita di sampul belakang buku, tapi untuk kisah yang satu ini sengaja tidak diberikan ringkasan cerita, supaya tidak merusak keseluruhannya. Lebih baik Anda langsung saja membaca, tanpa mengetahui tentang apa kisah ini sebenarnya."

Setelah baca, Gue kaget. Ini bukan cerita tentang anak kecil yang doyan bermimpi. Ha!
Tapi setelah nonton filmnya, Gue kecewa dan lebih berharap kalau filmnya jangan dibuat. Sayang. Banyak detil-detil yang gak dibuat. Lagian kita bakal tau dari awal tentang film apa ini. Beda sama di buku yang membuat kita bertanya-tanya, ini cerita tentang apa sebenarnya? Filmnya sendiri malah dibuat sedikit lain dari versi novelnya.
Peran sang ibu misalnya, dijadikan dominan. Perselingkuhan si Ibu dengan anak buah suaminya malah ditiadakan. Si Ibu malah digambarkan sangat protagonis. Dan sekali lagi Gue menyayangkan percakapan antara Bruno sama Shmuel gak di ceritain. Padahal percakapan polos mereka yang ngebuat Gue terharu.

Yah.. Selebihnya, tonton sendiri aja. Atau mendingan baca bukunya dulu, jadi kalian tau kenapa Gue nyap nyap kayak gini. Hihihi...

Owh, hampir Lupa. Film MIRAMAX ini berdurasi 94 menit.
Disutradarai oleh Mark Herman. Dan dibintangi olehAsa Butterfield, David Thewlis, Vera Farmiga, dan (pacar baru Gue)Jack Scanlon. Rilis di Amerika tanggal 7 November 2008 dan mendapatkan Rating 7,8/1 0. Walaupun begitu, film ini juga mendapatlan penghargaan di British Independent Film Awards: Vera Farmiga (Best Actress), Mark Herman (Best Director Nominated), Asa Butterfield (Most Promising Newcomer). So, Enjoy this Movie!

Rabu, 25 Februari 2009

Ironic

An old man, turned 98. He won the lottery, and died the next day.
It's a black fly in your chardonnay. It's a death row pardon, two minutes too late.
And isn't it ironic? Don't you think?

It's like rain, on your wedding day
It's a free ride, when you've already paid
It's the good advice, that you just didn't take
And who would've thought? It figures

Mr. Play-It-Safe, was afraid to fly
He packed his suitcase, and kissed his kids goodbye.
He waited his whole damn life, to take that flight
And as the plane crashed down he thought, "Well isn't this nice?"
And isn't it ironic? Don't you think?


It's like rain, on your wedding day. It's a free ride, when you've already paid.
It's the good advice, that you just didn't take. And who would've thought? It figures.

Well life has a funny way of sneaking up on you,
When you think everything's okay and everything's going right,
And life has a funny way of helping you out,
When you think everything's gone wrong and everything blows up in your face.

A traffic jam, when you're already late
A "No smoking" sign, on your cigarette break
It's like ten thousand spoons, when all you need is a knife
It's meeting the man of my dreams, and then meeting his beautiful wife
And isn't it ironic? Don't you think?
A little too ironic? Yeah I really do think.

Life has a funny way of sneaking up on you.
And life has a funny, funny way, of helping you out
Helping you out...

(Alanis Morissette)